Selasa, 23 Agustus 2016

Pasangan ini Belasan Tahun Menabung dari Hasil Tambal Ban

 

www.garampoker.com

 

 Misteri Dunia -Selama ada niat baik semua hambatan takkan menjadi kendala. Hal inilah yang dibuktikan oleh pasangan Daliman dan Lasiyem. 

Keinginan untuk menyempurnakan keyakinannya mengalahkan semua kondisi yang menghalangi. Kini, setelah menabung belasan tahun, pasangan ini berkesempatan menunaikan haji dari uang menabung hasil usaha bengkel sepeda dan tambal ban.

 

www.garampoker.com

 

 Daliman dan Lasiyem tinggal di Dukuh Ngemplak, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng. Rumah yang juga menjadi tempat usaha pasangan ini hanya berjarak sekitar 200 meter di sebelah barat asrama haji Donohudan, Boyolali.

"Setiap tahun, kami menyaksikan rombongan jamaah calon haji dari berbagai daerah masuk ke asrama sebelum diberangkatkan ke tanah suci. Setiap melihat rombongan haji yang lewat, selalu muncul keinginan untuk bisa juga menjalankan sembari terus memanjatkan doa supaya dikabulkan," ujar Lasiyem saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/8/2016).

 

www.garampoker.com

 

 Daliman dan Lasiyem tak berhenti pada rasa ingin. Meskipun hanya menggantungkan pendapatan dari bengkel kecil-kecilan dan tambal ban, keduanya lalu giat menabung. Menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan, setelah semua kebutuhan keluarga terpenuhi. Harus benar-benar telaten dan sabar karena memang penghasilannya tidak tentu setiap harinya. Itupun seringkali hanya cukup untuk kebutuhan makan Daliman dan Lasiyem serta kelima anaknya.

 

www.garampoker.com

 

Setelah kelima anaknya berkeluarga, Daliman dan Lasiyem semakin mantap merealisasikan keinginannya naik haji. Mereka terus menabung, hingga pada awal 2011 lalu mereka mendaftar.

"Namun tabungan belum mencukupi. Untuk mendaftar, satu orang harus setor uang Rp 25 juta, sehingga untuk berdua harus setor dana awal Rp 50 juta. Padahal tabungan kami baru Rp 32 juta. Akhirnya kami jual motor laku Rp 6 juta dan uang modal untuk belanja onderdil kami pakai dulu menutup kekurangan," kata Daliman.

 

www.garampoker.com

 

 Setelah menunggu selama lima tahun, Daliman dan Lasiyem mendapat panggilan untuk berhaji di usia yang tak lagi muda, yaitu 64 tahun dan 56 tahun. Rabu pekan depan (31/8), Daliman dan Lasiyem direncanakan berangkat ke tanah suci tergabung dalam Kloter 56 Kabupaten Boyolali.

"Harus masuk asrama haji Donohudan pada Selasa pagi, kemudian berangkat Rabu dini hari. Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat naik haji tahun ini dengan biaya dari tabungan bengkel sepeda dan tambal ban selama ini," ujar Daliman.

 


SHARE THIS

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.