Didampingi Titiek, Panglima dan Petinggi TNI Ziarah ke Makam Suharto
Misteri Dunia - Mulai tahun ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) mentradisikan melakukan ziarah ke makam para mantan presiden dan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Tradisi tersebut diakui oleh Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, sebagai upaya untuk menghormati para mantan pimpinan tertinggi TNI, menghargai jasa para pendahulu dan terus menjaga kesinambungan sejarah.
Hal tersebut disampaikan oleh Gatot Nurmantyo kepada wartawan usai melakukan ziarah di makam mantan presiden Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Rabu (28/9/2016).
Gatot mengatakan tradisi ziarah keliling tersebut merupakan keputusan rapat dengan para kepala staf ketiga matra di TNI. Rapat itu memutuskan bahwa mulai tahun ini, setiap menjelang peringatan hari TNI, dilakukan ziarah keliling ke makam para mantan presiden dan makam Jenderal Soedirman yang diikuti oleh Panglima TNI, para kepala staf dan para pangkotama.
"Tujuannya adalah jangan sampai melupakan sejarah. Dalam perjalanan bangsa ada banyak peristiwa penting, dalam peristiwa penting ada tokoh penting yang kita harus mengambil teladan dari para pendahulu. TNI ini dilahirkan oleh para pendahulu tersebut," tegas Gatot kepada wartawan.
"Kita keliling ke mantan pimpinan tertinggi TNI karena seuasi Undang Undang, presiden adalah pimpinan tertinggi TNI. Kita juga perlu mengingatkan generasi muda jangan sampai terhapus perjalanan sejarah. Jangan sampai lupa sejarah," lanjutnya.
Rangkaian ziarah itu dilakukan sejak tgl 27 kemarin dengan mendatangi makam presiden pertama, Ir Soekarno, di Blitar dan dilanjutkan ke makam presiden keempat, KH Abdurrahman Wahid, di Jombang. Sedangkan hari ini dilanjutkan menziarahi makam presiden kedua, Soeharto, di Karanganyar dan selanjutnya menuju Yogyakarta ke makam Jenderal Besar Soedirman.
Turut mendampingi Gatot Nurmantyo saat ziarah ke Giribangun adalah KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU, Marsekal Agus Supriyatna, KSAD Jenderal Mulyono, Pangkotama se-Indonesia, serta para panglima TNI bintang dua hingga bintang tiga dari ketiga angkatan (matra).
Di Giribangun para petinggi TNI itu nampak ditemani oleh salah satu putri almarhum Soeharto, Titiek Soeharto.
Hal tersebut disampaikan oleh Gatot Nurmantyo kepada wartawan usai melakukan ziarah di makam mantan presiden Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Rabu (28/9/2016).
Gatot mengatakan tradisi ziarah keliling tersebut merupakan keputusan rapat dengan para kepala staf ketiga matra di TNI. Rapat itu memutuskan bahwa mulai tahun ini, setiap menjelang peringatan hari TNI, dilakukan ziarah keliling ke makam para mantan presiden dan makam Jenderal Soedirman yang diikuti oleh Panglima TNI, para kepala staf dan para pangkotama.
"Tujuannya adalah jangan sampai melupakan sejarah. Dalam perjalanan bangsa ada banyak peristiwa penting, dalam peristiwa penting ada tokoh penting yang kita harus mengambil teladan dari para pendahulu. TNI ini dilahirkan oleh para pendahulu tersebut," tegas Gatot kepada wartawan.
"Kita keliling ke mantan pimpinan tertinggi TNI karena seuasi Undang Undang, presiden adalah pimpinan tertinggi TNI. Kita juga perlu mengingatkan generasi muda jangan sampai terhapus perjalanan sejarah. Jangan sampai lupa sejarah," lanjutnya.
Rangkaian ziarah itu dilakukan sejak tgl 27 kemarin dengan mendatangi makam presiden pertama, Ir Soekarno, di Blitar dan dilanjutkan ke makam presiden keempat, KH Abdurrahman Wahid, di Jombang. Sedangkan hari ini dilanjutkan menziarahi makam presiden kedua, Soeharto, di Karanganyar dan selanjutnya menuju Yogyakarta ke makam Jenderal Besar Soedirman.
Turut mendampingi Gatot Nurmantyo saat ziarah ke Giribangun adalah KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU, Marsekal Agus Supriyatna, KSAD Jenderal Mulyono, Pangkotama se-Indonesia, serta para panglima TNI bintang dua hingga bintang tiga dari ketiga angkatan (matra).
Di Giribangun para petinggi TNI itu nampak ditemani oleh salah satu putri almarhum Soeharto, Titiek Soeharto.
0 komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.