Minggu, 03 Maret 2019

Misteri Jembatan Merah Surabaya

Misteri Dunia-Jembatan Merah jadi saksi bisu tewasnya Brigjen A. W. S. Mallaby di tangan arek-arek Surabaya.
Saat itu, Mallaby merupakan seorang Perwira Muda Eksekutif Kerajaan Inggris yang sedang meroket namanya, berkat kemenangannya melawan tentara Jepang di Burma dan di Semenanjung Malaya, dan menaklukan pasukan Jerman di Afrika. Hingga akhirnya ia dikirim oleh sekutu untuk memimpin perlawanan di Surabaya pada era 1945. Pria kelahiran 12 Desember 1899 itu harus mengakhiri kisah hidupnya di dalam mobil yang berhasil diledakkan oleh arek-arek Surabaya di area Jembatan Merah.
Konon, dinamai Jembatan Merah karena pada awal pembangunan jembatan tersebut memang berwarna merah. Ada pula yang menyebut karena percikan darah para pejuang yang melawan para tentara pasukan di area jembatan tersebut, hingga air sungai itu berwarna merah, seperti lautan darah. Kisah mistis pun mulai terkuak seiring berjalannya waktu. Ketika malam telah larut, cobalah kamu menyusuri jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun ini. Jangan coba-coba untuk menghirup udara malam dalam-dalam. Pasalnya, banyak warga Surabaya yang menyium bau mengerikan. Aroma anyir bau darah dan bangkai yang akan menyusup ke dalam hidungmu nantinya.
Masih di area Jembatan Merah, Penjara Kalisosok memiliki kisah mistis tersendiri. Sesosok asing telah menantimu di malam yang sunyi
Tampak luar sih lucu. Dalemnya?
Penjara yang memiliki dinding hanya setebal 10 cm ini memiliki kisah kelam tersendiri. Menjadi salah satu penjara paling angker di Indonesia membuat penjara Kalisosok ini ditakuti oleh napi manapun. Jangankan narapidana, warga biasa yang lewat di sana pun bisa merinding melihat penjara ini, sebelum akhirnya para seniman lokal menghias tembok luar penjara ini dengan mural yang tampak adem.
Penjara ini sangat banyak menyimpan sejarah. Dibangun pada saat kepemimpinan Herman Willem Daendels atau tepatnya pada 1 September 1808, penjara ini bukan sekadar menjadi tempat penjara, melainkan tempat penyiksaan. Bahkan pada zaman Orde Baru, orang-orang PKI atau yang dianggap subversif terhadap pemerintahan Soeharto pun akan dijebloskan ke penjara Kalisosok dengan berbagai penyiksaan terlebih dulu, sebelum akhirnya diasingkan ke Nusakambangan atau ke Pulau Buru.
Seiring berjalan dan berkembangnya zaman, penjara ini seperti sudah nggak terawat. Tembok-tembok yang sudah berlumut dan usang dengan pepohonan liar yang terus tumbuh, menjadikan kawasan ini terlihat angker. Bahkan, banyak yang menyebutkan bahwa hampir setiap malam terdengar suara rintihan minta tolong dari dalam penjara berukuran lebih dari 3,5 ha ini.Siapa sih yang nggak tahu Delta Plaza atau Plaza Surabaya? Mall berlantai enam ini juga termasuk salah satu pusat perbelanjaan yang cukup ramai pengunjung. Berada di jantung kota membuat mall ini menjadi mall paling ramai dikunjungi atau dilewati oleh semua orang. Tapi, tahukah kamu bahwa mall ini dulunya bekas sebuah rumah sakit? Lebih jelasnya, rumah sakit yang memiliki kisah mistis yang telah tersehor ke seluruh penjuru kota Pahlawan?


SHARE THIS

0 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.