Misteri Dunia-Setelah lulus SMK, Dila berencana mau cari kerja dulu, buat nambah-nambah biaya kuliahnya tahun depan.
Karena keluarganya termasuk keluarga yang pas-pasan dalam perekonomian, jadi terpaksa mau ga mau Dila harus berhenti dulu melanjutkan keinginannya.
Akhirnya dia pun membuat lamaran kerja dengan bermodalkan ijasah SMK nya.
Kesana kesini mencari lowongan, mendatangi berbagai perusahaan,bahkan mengirim lewat pos, namun dia belum berhasil juga diterima, rasa putus asanya mulai mengurangi semangatnya.
kriiiiiing tiba-tiba, suara hpnya berbunyi.
kok gak ada namanya "Halooo,!!! siapa ya?"
"Selamat Malam, Benar saya bicara dengan saudari Dila?"
"iya,,, ini siapa ya?" Dila bertanya.
"Saya Serli, anda yang mengirim lamaran kerja ya?"
"iya,,emang kenapa bu?"
"Selamat bergabung di perusahaan kami ya, anda kami terima"
"Apa bu,, yang bener?"
"iya betul, Mba Dila diterima kerja di perusahaan kami"
"Maaf, kalau boleh tau, Perusahaan Ibu yang mana ya?, Soalnya saya mengirim banyak lamaran kerja"
"Kami dari PT.ARMAXXXXX JL. GuntXXXX no.1XX Bandung. besok saudari Dila, bisa langsung masuk kerja"
"Apa bu?,,, ko cepat amat, biasanya kan interview dulu, atau tes apa gitu..?? dan maaf Bu perasaan saya belum pernah menulis lamaran kerja buat perusahaan di alamat itu" jawab dila
"Saudari Dila mungkin lupa, telah mengirim lamaran lewat Pos, ya itu terserah saudari Dila aja mau terima atau tidak juga kami tidak memaksa, namun ini kesempatan saudari, mungkin memang kriteria Perusahaan kami, sudah merasa cocok dengan data lamaran saudari Dila, kalau bisa datang besok pagi, kalau gak tau ruangan saya,tanyain aja ke satpam mau ketemu Ibu Serli, gitu aja" kata sipenelpon.
"Iya, Bu besok saya datang, Makasih ya! " Dila mengerutkan keningnya, kok mudah sekali ya, gak ada interview dan gak tes apa-apa, Tapi mungkin inilah rezeki yang tak terduga kale ya.
Keesokan harinya pagi-pagi sekali Dila bersiap berangkat menuju alamat tersebut. Sesampainya disana, pandangannya mengarah ke salahsatu gedung tinggi, Dila mengerutkan kening, PT.ARMADXXXX mungkin ini kali ya perusahaan itu,,wah...!! ,,Bangunannya keren banget, gak yangka aku kerja ditempat kaya gini,,!! Dila berkata dalam hati, sambil berlahan kakinya memasuki halaman Gedung itu.
kok, ga ada satpam atau yang jaga samasekali ya, trus aku harus nanya kemana, Dila terus bertanya-tanya, seraya matanya tertuju ke arah pintu masuk gedung itu.
Sesaat, Dila melihat dibalik kaca pintu ada wanita melambaikan tangan ke arah dirinya, serasa yakin bahwa wanita itu melambaikan tangan padanya, Dila pun beranjak mendekatinya.
"Silakan masuk, anda pasti saudari Dila kan?" Wanita itu bertanya.
"iya,maaf apakah anda Ibu Serli?" Dila bertanya gugup, sambil memasuki gedung itu.
"Iya, saya Bu Serli yang semalam menelpon anda, kamu sudah ditunggu sedari tadi, gimana sudah siap kerja?" tanya Bu serli
"siap Bu, aku kerja apa dibagian apa Bu,?" tanya Dila
"Kamu menjadi asisten pribadiku, apakah kamu tidak keberatan?" jawab Bu serli
"ga apa-apa Bu, aku seneng kerja ditempat ini, " Dila menjawab seraya pandangannya berputar ke seluruh sudut ruangan.
waaahh mimpi apa ya aku, bisa kerja ditempat megah kayak gini, hati Dila terus bicara merasakan kagum luar biasa. Dila melihat banyak sekali karyawan dan karyawati, sibuk kesana kemari, namun anehnya, wajah mereka kaku, pucat, gak ada senyum sama sekali.
"Dila,,,!! ini ruangan saya, ayo masuk!!" Serli pun mengajak masuk Dila,yang masih cilingak-cilinguk gugup.
"Iya...iya Bu" jawab Dila gugup
"O ya kamu bisa mengoperasikan komputer kan? soalnya kerjaan saya sudah numpuk, kamu bisa bantu saya sekarang" kata Bu serli
"Iya, Bu bisa!!" Dila menjawab singkat.
Hatinya terus bertanya-tanya,,, kenapa ya ibu Serli ini baik banget, padahal dia gak mengenal siapa aku.
"Dila,!! sekarang kamu bisa mulai bereskan ruangan ibu, setelah itu kamu bisa tolong ketik dokumen ini, biar entar ibu ralat lagi kalau-kalau ada kesalahan, kamu jangan sungkan, kalau ada apa-apa bilang aja sama saya" kata Bu Serli.
"iya ,, Bu,,!!" Dila pun langsung kerja.
Semua yang ibu Serli butuhkan Dila pun melakukannya sebisa mungkin, hari pertama kerjanya sangat menyenangkan, karena sikap ibu Serli yang baik banget.
"O iya, Dila,,, sebentar lagi jam kerjamu habis, kamu anterin map ini ya, ke suami ibu." Bu Serli menyuruh Dila sambil membawa Map.
"Suami ibu ruangannya dimana Bu?" Dila bertanya.
"Suami ibu gak ada dikantor ini, tapi dia di rumah, ini alamatnya ibu tulis dibalik Map" Jawab Bu Serli.
"Setelah anter Map ini, kamu langsung pulang aja, saya mau kerja lembur, soalnya masih banyak kerjaan, bilangin ke Suami Ibu, Titip anak-anak dan sayangi selalu jangan sampai menterlantarkannya, bilangin juga saya sangat mencintai kalian." kata Bu Serli berkata seraya meneteskan air mata.
Dila, mengerutkan kening kemudian bertanya.." ibu gak kenapa-napa kan bu?
"maaf Dila, ibu selalu menangis kalau ingat keluarga ibu" Jawab Bu Serli.
"Loh emang ibu gak bisa ketemu sama keluarga ibu, kan masih bisa ketemu Bu ?" tanya dila merasa aneh.
"kamu gak akan mengerti Dila, ya sudah kamu cepat anterin ya!" jawab Bu Serli
"Iya bu, saya pergi dulu, sekalian pamit pulang!" kata Dila.
"iya,,Dila... awas jangan sampai Map itu jatuh ke bukan Suami ibu, kamu harus tanya dulu nama Suami ibu Handoko,kedua anak ibu Farel dan Dinda, setelah kamu yakin kamu kasihin,setelah itu kamu langsung pulang aja ya" kata Bu Serli tegas.
"Iya Bu" Dila menganggukan kepala.
Akhirnya Dila pun beranjak pergi keluar ruangan, begitu dia menutup pintu ruangan bu Serli., Dila merasa aneh karyawan yang dia lihat tadi ga ada satu pun. Sambil melihat jam tangan yang dia pakai, Dila bergumam.." jam kerja masih panjang, baru aja jam 3, ko udah pada pulang ya, sepi banget.!!
kakinya terayun menuju pintu,keluar, Setelah didepan gedung dia pun menaiki Taxi, menuju ke alamat rumah Bu Serli. Tak lama kemudian Dila pun sampai di alamat yang dituju, matanya melihat ke nomor rumah yang ada di Map, kemudian melihat ke arah tembok pagar rumah.
Kayaknya ini rumahnya, megah sekali ya rumahnya,bagus dan luas, gumam Dila.
Setelah yakin, Dila pun memencet Bel, yang menempel di tembok pagar, tak lama kemudian datang wanita setengah baya,menghampiri pintu pagar, ada apa ya? wanita itu pun bertanya.
0 komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.